Walkable City: Ketersediaan dan Kualitas Jalur Pejalan Kaki Di daerah Perkotaan
DOI:
https://doi.org/10.37631/pendapa.v7i1.927Abstract
Perluasan area perkotaan menunjukkan gejala urban sprawl semakin tidak terkendali yang mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan ketergantungan terhadap kendaraan bermotor yang semakin tinggi. Hal ini sering ditemukan daerah perkotaan dengan penyalahgunaan fungsi fasilitas pejalan kaki sehingga akses yang sulit dan tidak terkoneksi dengan baik. Fenomena tersebut membuat pejalan kaki urung untuk memiliki tujuan dalam berjalan. Sebagai upaya dalam mengendalikan mobilisasi dengan berjalan kaki merupakan solusi dari konsep compact city. Mempunyai aksesibilitas bagi pejalan kaki dapat meningkatkan daya tarik kota yang menyediakan fasilitas bagi warganya untuk beraktifitas. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kualitas dan ketersediaan jalur pejalan kaki yang diinginkan oleh penggunanya. Menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner secara acak, teknik analisa data deskriptif kuantitatif yang memberikan penjelasan ketersediaan kualitas jalur pejalan kaki di kota Denpasar. Hasil penelitian ini Jalur pejalan kaki di empat Kecamatan Kota Denpasar yang diingginkan oleh penggunanya mempunyai kriteria Kepadatan lalu lintas sedang, Ukuran jalan sedang, dan ukuran pedestrian lebar. Ketersediaan kualitas jalur pejalan kaki merupakan salah satu pembangunan kota kompak sehingga bisa mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan menyediakan fasilitas jalur pejalan kaki yang efisien.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Pendapa Architecture Journal  right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JELE (Journal of English Language and Education). Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JELE (Journal of English Language and Education)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â