Akulturasi rumah jawa pada arsitektur tata ruang Gereja Kristus Raja Baciro dan Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.37631/pendapa.v8i1.1811Abstract
Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Pusat Kebudayaan Jawa memiliki banyak peninggalan budaya dan sejarah, terutama dalam arsitektur. Di antaranya adalah gereja Katolik dengan beragam gaya arsitektur, seperti gaya Indische, gaya Jawa, dan gaya modern. Kajian ini melihat akulturasi budaya Jawa terhadap Gereja Katolik Kristus Raja Baciro dan Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Yogyakarta. Akulturasi yang adalah pemaduan budaya luar pada budaya lokal sehingga diterima tanpa menghilangkan identitas budaya masing-masing faktanya sudah terjadi dalam asitektur bangunan Gereja Katolik. Hasil kajian ini akan memberikan wawasan bagi pengembangan budaya Jawa serta arsitektur Gereja Katolik di Yogyakarta, serta pentingnya menghargai dan memahami akulturasi budaya dalam konteks kearifan lokal. Kajian akulturasi ini selain pada kasus bangunan Gereja Kristus Raja Baciro dan Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran juga terjadi pada beberapa gereja yang lain di Yogyakarta. Gereja Katolik Kristus Raja Baciro dan Gereja HKTY Ganjuran memadukan arsitektur Gereja Katolik dan Arsitektur Rumah Jawa pada bentuk bangunan, dan tata ruang.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Pendapa Architecture Journal  right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JELE (Journal of English Language and Education). Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JELE (Journal of English Language and Education)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â