Kemampuan Mitigasi Kesehatan Omah Tradisional Limasap Wong Kalang desa Kalang, Desa Lumansari, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal – Jawa Tengah
-
DOI:
https://doi.org/10.37631/pendapa.v7i1.1260Abstract
Anomali iklim El nino yang terjadi di Indonesia berdampak pada meningkatnya suhu lingkungan dalam jangka waktu yang lama. Peningkatan suhu lingkungan tersebut juga dirasakan oleh penduduk baik di perdesaan maupun perkotaan. Suhu lingkungan yang tinggi berdampak pada suhu ruang dalam hunian, baik hunian modern maupun hunian tradisional. Penelitian yang dilakukan pada permukiman tradisional yang berlokasi di di peri-peri kota Semarang berada di Kabupaten Kendal – Jawa Tengah. Desa Kalang wong Kalang yang masih tinggal di omah tradisional Limasap, dengan kondisi seperti seperti jaman leluhur dahulu. Desa tersebut merupakan warisan leluhur Kalang. omah Limasap merupakan omah tradisional Kalang yang memiliki makna filosofis bagi kehidupan wong Kalang. Pada jaman modern saat ini, masih ada kelompok masyarakat tradisional. Mereka dikenal sebagai wong Kalang yang masih mempertahankan tradisi Kalang. Penelitian ini secara khusus mengamati kondisi omah Limasap wong Kalang pada perubahan Iklim Elnino. Suhu lingkungan mencapai 38oC. Omah Limasap masih menggunakan dinding Blabak (papan kayu), Ghedek (anyaman bambu) sebagai penutup lantai tanah dan pembukaan (jendela dan pintu) yang mengikuti ukuran tradisional, serta ruang andangan (ruang dalam omah Limasap) yang tidak ada plafond. Dengan suhu luar lingkungan yang mencapai 38oC, namun suhu ruang dalam omah limasap masih rata-rata 36,5oC. Suhu tersebut masih dirasa tinggi karena penghuni merasakan ruang menjadi gerah dan kering, dengan kelembaban udara 33%. Pada keadaan tersebut, terjadi sepanjang Agustus hingga puncaknya pada bulan Oktober. Dengan kondisi demikian, berdampak pada kesehatan penghuni yang mulai merasakan Insfeksi Pernapasan Akut (ISPA). Kondisi ini merupakan dampak dari tanah yang beterbangan didalam rumah dan dihirup oleh penghuni. Pada pertengahan bulan November, hujan sudah mulai turun dan meningkatnya kelembaban udara hingga bulan Desember mencapai 80%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa omah Limasap yang masih menggunakan lantai tanah atau menggunakan ghedek, tidak mampu mitigasi ISPA pada musim kemarau. Sehingga diperlukan sosialisasi terhadap penggunaan penutup lantai yang keras dan tidak berdebu.
Kata kunci: Wong Kalang, Omah Limasap, Mitigasi Kesehatan
Downloads
Published
Issue
Section
License
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Pendapa Architecture Journal  right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JELE (Journal of English Language and Education). Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JELE (Journal of English Language and Education)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â